This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 04 April 2012

Benarkah Latihan Beban Pacu Gairah Seks?

Seorang teman berusia paruh baya mengaku kemampuan seksnya bertambah akhir-akhir ini karena rajin menjalani latihan beban. Ia sendiri bingung, apakah itu suatu kebetulan atau secara ilmiah dapat diterangkan hubungan antara latihan beban dan kemampuan seksual seseorang, khususnya bagi mereka yang usianya tak muda lagi.

Bila ditelaah lebih jauh, sang teman ini bukanlah pria muda usia yang tengah dalam puncak gairah dan kemampuan seksual. Namun begitu, walau tidak terbilang muda, ia dapat memaksimalkan potensi dan kemampuannya di tengah bayang-bayang dan ancaman penuaan (aging).
 
Penuaan adalah proses yang tak dapat dihindari oleh siapapun. Banyak pria atau wanita yang mengaku tak sekuat ketika muda, termasuk dalam hal seks. Namun begitu, meski usia di atas 40 tahun, tak perlu kekuatan dalam arti seluas-luasnya harus menurun drastis.

Agar penurunan kekuatan tak menurun terlalu cepat, termasuk kemampuan seksualnya, ada banyak cara yang dapat dilakukan.  Namun sebelum itu, ada baiknya kita juga memahami apa sebenarnya seksualitas itu? Seksualitas adalah perasaan kuat, segar dan tetap bernafsu, dan kegembiraan akan keadaan badannya, kekuatan serta kemampuannya untuk menikmati kehidupan seksnya. Lalu apa yang menghalangi atau bahkan membunuh perasaan itu?

Menurut Dr. Sadoso Sumosardjuno Sp. KO,  pakar kesehatan olahraga dalam buku Pengetahuan Praktis Kesehatan dalam Olahraga, bila seseorang menjadi lebih tua, kecepatan metabolismenya cenderung menurun, dan karenanya energinya pun menurun. Akibat penurunan ini terjadi timbunan lemak karena asupan makanan tetap sama sedangkan aktivitas fisik berkurang. Kemudian, otot-otot mengalami kemunduran terus tiap tahun, setelah usia 30 tahun, sehingga otot menjadi kendor.

Baik pria maupun wanita, yang badannya lembek dan kendor, tentu saja tidak seksi lagi. Dengan penurunan otot-otot, dengan sendirinya postur (sikap badan) Anda akan berubah. Yang seharusnya bahu ke belakang, menjadi ke depan. Yang seharusnya berjalan dengan langkah yang atletis, berjalan agak terseret-seret.

Otot-otot trapesius dan otot latisimus dorsi (otot-otot di punggung) mulai mengendor, yang menyebabkan Anda nampak lebih tua. Kemudian, kekuatannya pun menjadi berkurang pula. Akhirnya tidak merasa cukup kuat dart tegap dalam penampilannya.

Pendeknya, Anda nampak jadi loyo. Ini kurang menguntungkan bagi keadaan seksualitas Anda. Dan akhirnya, yang paling penting adalah pada waktu Anda melihat di cermin, Anda melihat badan Anda yang kurang segar dan kendor menggelembyor. Hal ini akan mempengaruhi diri Anda sendiri dan mengakibatkan hambatan pada kemampuan seksual Anda.

Bagaimana caranya mengatasi masalah ini? Anda sebaiknya segera melakukan latihan beban dan tentu saja harus dengan cara yang benar.  Dengan latihan yang benar, maka Anda akan memperoleh beberapa manfaat sebagai berikut :

(1) Memperbaik postur tubuh dengan segera dan energi Anda akan bertambah. Dengan latihan-latihan beban, otot-otot akan berkembang. Latihan-latihan olahraga juga menaikkan metabolisme Anda. Otot adalah satu-satunya jaringan di dalam badan, yang selalu membakar kalori meskipun Anda dalam keadaan tidak aktif. Misalnya, Anda menggerakkan otot-otot di badan, berarti Anda akan membakar kalori lebih banyak daripada biasanya, meskipun Anda dalam keadaan tidur. Karena penggunaan kalori lebih banyak, maka tak akan terjadi timbunan lemak, meskipun makannya agak banyak.

(2) Badan Anda mulai agak keras. Setelah kurang lebih berlatih selama 8 minggu, maka akan terasa badan Anda menjadi keras pada paha dan lengan Anda. Anda mulai merasa seksi sebab keras adalah seksi.

(3) Kemudian Anda mulai merasa lebih kuat. Anda mulai merasa memiliki tenaga kembali, ada perasaan; Anda akan dapat melakukannya. Sikap Anda menjadi baru, baik dalam pemikiran maupun sepak terjang Anda. Kemudian Anda lebih berani mendekati lawan jenis Anda.

(4) Akhirnya yang paling penting adalah bahwa seluruh badan Anda telah menjadi segar kembali. Setelah 6 bulan melakukan latihan, Anda melihat di cermin, Anda akan melihat bentuk badan yang menjadi lebih bagus, yang mungkin sekali belum pernah mengalami punya bentuk badan sebagus itu. Maka timbullah rasa bangga, dan bentuk badan sebagus itu tentunya tak akan mengecewakan bila dilihat dalam keadaan tanpa busana.

Dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan, ternyata baik pria maupun wanita yang usianya antara 35-45 tahun yang diberikan latihan beban yang sederhana saja, maka kesegaran jasmaninya menjadi lebih baik, tak nampak loyo lagi. Ternyata, mereka memiliki rasa percaya diri serta memiliki pula rasa lebih mampu dalam aktivitas seksual. Oleh sebab itu, tak usah menunggu lagi, Anda yang memerlukannya, mulailah olahraga latihan beban, tentu saja secara teratur dan terukur.

Accessory bones, from Classical to Punk

Bone and horn, from cattle to buffalo, is abundant in this country. With the unique engineering and design, natural materials were processed into accessories, such as tribal earrings, hairpin, comb, and necklaces, which successfully targeted the United States and European markets.
Beekmans Goddess Sarah (35) positioned Leginayba, accessory brand he created, as an environmentally friendly product. Leginayba made from natural ingredients that have become waste or recyclable. In addition to bone and horn cow or buffalo, the remaining pieces of wood furniture industry disulapnya also be interesting accessories.
Among the wide variety of products Leginayba, two of which are selling well in export markets are the earrings tribal (tribal earrings) and hair accessories.
"Tribal earrings that are long enough to be a trend in Europe and the U.S.. So, the more hits Lisbeth Salander used the time in The Girl with the Dragon Tattoo. Now the people in Indonesia began to look as well, "said Sarah. Lisbeth is a punk-looking genius female character in the novel and the film's box office.
Tribal earrings are rooted in tribal traditions of the world can only be used initially to imagine someone with a big hole in the earlobe. Because the materials used are usually pieces of bone, horn, or wood, these earrings are usually relatively large size.
Tribal earrings soared to a trend since the gauge was made with fake models. This model looks like a tribal earrings are great, but the part that penetrates the ear is actually just a small wire connections linking the two parts of a large ring on the front and rear. That way, for tribal style with earrings no longer need to pierce ears are large.
This earring design is no longer just a simple piece of bone or wood. Artistic variations that can no longer be limited. However, the unique design looks complicated and sometimes even still have easy and comfortable to wear.
Not just a punkTribal earrings now no longer represents the punk style. Consumers Leginayba even order these earrings for the bride and all bridesmaids at the wedding. "There is also an everyday wear to the office," said Sarah.
Leginayba now not only accommodate the tastes of punk. Classic products, such as hairpin and comb, also proved to still be on the radar of the latest trends. "In Europe and the U.S., classical and contemporary models are equally sold," she said, while waiting for the outlets in Indonesia Fashion Week, a few weeks ago.
Among the collection Leginayba hairpin, there is designed as a form dragon, oriental, birds, vine leaves as well. "In Europe and the United States, many also know the owner of the long hair community," he said.
Hairpin at this time can not only be used as a hair accessory. However, often also used to "lock" the knot-complementary fashion scarf on the rise today.
In addition to be made from bone and horn, Leginayba also made of wood hairpin. This determined the choice of materials and color models of the product you want to get. "We do not paint, just polish, so color is the color of the material," he said.
Hairpin of wood, for example, often also combined with other materials as decorative ornaments such as shells, pearls, ceramic, or metal rust free. In addition to hairpin, hair accessories market is also attractive comb, comb sort that serves as a short-hair trimmer.
Processed before it can be an accessory, the horn should be first heated with a furnace to soften. Then, the new horns can be cut and pressed to the flat. After like "sheet", then formed or bent in accordance with the design. While the bone is done directly by carving.
"It's a niche product. We can compete because of a material that meets the requirements of eco jewelry. Indonesia also has the skills to carve and polish technique is different from the bone when the material is wood, "said the woman bleeding Bugis of South Sulawesi, this.
Sources: BANJARMASINPOST

Kamis, 07 April 2011

Pola Makan Tepat Bisa Mengatasi Stres

Cukup banyak buku ilmiah yang menyatakan bahwa makanan yang kita makan berperan positif terhadap mood, tingkat stres, fungsi otak, dan tingkat energi. Dengan makan secara bijak, yakni selalu memperhatikan pola makan bergizi, mood bisa tetap terjaga dan mengurangi stres.
Berikut ini pola makan bergizi yang dapat memperbaiki mood dan membantu mengalami stres.
  • Selalu ada protein
    Pada setiap menu makan utama jangan lupa memasukkan unsur protein yang merupakan bahan bakar untuk produksi serotonin sebagai "hormon gembira".
  • Boleh ngemil
    Di antara waktu makan utama, ngemil bukan larangan. Menurut penelitian Richard Wurtman, MD, dan Judith Wurtman, PhD, dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), ngemil makanan yang mengandung karbohidrat yang mudah dicerna, seperti sepotong biskuit atau roti, bisa menaikkan kadar serotonin.
  • Alkohol
    Banyak orang melarikan diri pada alkohol ketika stres melanda. Hal ini tidak efektif. Karena dalam kenyataannya, kebiasaan minum alkohol yang menimbulkan adiksi (ketergantungan dan ketagihan) nantinya justru dapat membuat hidup semakin stres.
  • Karbohidrat kompleks lebih oke.
    Ketika stres melanda, pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti gandum, beras yang masih ada kulit arinya, ubi-ubian, buah dan sayuran. Jenis makanan tersebut mengandung serat, vitamin, mineral, dan fitokimia yang dibutuhkan tubuh. Sedangkan karbohidrat sederhana seperti gula pasir, sirup, dan makanan manis lainnya, sebaiknya ditunda, karena di dalam tubuh lebih cepat diolah menjadi bahan bakar (energi) dan berpotensi menimbulkan kenaikan berat badan.
  • Omega-3
    Asam lemak Omega-3 yang terkandung dalam ikan laut, seafood lainnya, dan berbagai minyak nabati, seperti minyak kanola, diduga memiliki efek perlindungan terhadap depresi dan berperan dalam peningkatan mood. Jadi, anjuran para ahli untuk makan ikan minimal dua kali dalam seminggu sebaiknya dilakukan.
  • Pangkas kafein
    Kafein memang memiliki efek stimulan tetapi efek ini hanya untuk jangka pendek. Penelitian yang dilakukan oleh Larry Christensen, PhD, dari Universitas Alabama Selatan, bahkan menemukan orang yang sensitif terhadap kafein bila menghindarinya, tingkat energi dan mood mereka meningkat secara signifikan.
  • Jangan lewatkan sarapan
    Orang yang selalu sarapan cenderung memiliki mood yang lebih konsisten.
  • Makan sedikit tapi sering
    Walaupun stres menyerang, jangan menyerbu makanan. Tapi, makanlah sedikit tapi sering agar sepanjang hari tubuh secara konsisten mendapatkan suplai energi. Dengan demikian kita tidak akan cepat merasa mudah lelah ataupun kelaparan.
Dengan memperbaiki pola makan, maka kita dapat menjaga mood serta mengatasi stres agar tidak merugikan diri sendiri.

Bubur Ayam Filipino

Bahan:
  • 150 g beras, cuci bersih
  • 2 l air
  • 250 g fillet dada ayam, potong dadu 1 cm
  • 5 siung bawang putih, cincang
  • 1 buah bawang bombai, haluskan
  • 2 cm jahe, iris halus
  • 2 sdt kecap ikan
  • Garam
  • Merica hitam/putih
  • 1 tangkai daun bawang, iris halus
  • ½ buah perasan jeruk limau/jeruk nipis
  • 1 sdm minyak sayur
  • Bubuk cabai (kalau suka)
Cara membuat:
  1. Tumis setengah bagian bawang putih hingga harum. Masukkan jahe dan bawang bombai.
  2. Tuang ke beras. Tambahkan air. Didihkan sambil terus diaduk agar jangan sampai hangus.
  3. Saat bubur sudah setengah matang, masukkan potongan ayam. Aduk rata.
  4. Sementara itu, goreng sisa bawang putih hingga kering. Sisihkan.
  5. Setelah bubur matang, beri kecap ikan, garam, dan merica.
  6. Saat akan dimakan, tambahkan bawang putih goreng, daun bawang, air perasan jeruk. Kalau ingin terasa sedikit pedas tambahkan bubuk cabai.
Untuk 4 porsi
Fakta Gizi Per Porsi
  • Kalori             255 kal
  • Protein             16,4 g
  • Lemak               5,5 g
  • Karbohidrat      34,8 g
  • Kolesterol        35,6 g
  • Serat                 0,5 g

Pindang Patin

Bahan:
  • 500 g ikan patin
  • 3 lembar daun salam
  • 1 cm lengkuas
  • 1 tangkai serai
  • 3 lembar daun jeruk purut
  • ½ sdm asam jawa
  • 1 sdm kecap manis
  • 25 g daun kemangi
  • 10 buah tomat kecil
  • 50 g nanas, iris dadu ½ cm x 2 cm
  • 1 butir jeruk nipis, peras ambil airnya
  • 500 ml air
  • Garam
  • Gula pasir
  • 1 sdm minyak goreng
Bumbu yang dihaluskan:
  • 7 butir bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 5 buah cabai merah
  • 1 cm kunyit
  • 1 cm jahe
  • 1 sdt terasi
Cara membuat:
  1. Cuci bersih ikan patin. Beri air perasan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis pada ikan.
  2. Tumis bumbu yang dihaluskan sampai harum.
  3. Masukkan daun salam, lengkuas, serai, daun jeruk. Aduk-aduk sebentar.
  4. Beri garam, gula pasir, dan terasi. Masukkan sebagian air. Masak sampai mendidih.
  5. Masukkan ikan patin. Aduk perlahan. Beri air lagi secukupnya.
  6. Beri kecap manis dan air asam.
  7. Masak sampai ikan matang dan kuah agak mengental.
  8. Beri kemangi dan tomat. Matikan apinya.
  9. Angkat dan sajikan hangat.
  10. Jika suka beri irisan nanas di atasnya.
Untuk 4 porsi
Fakta Gizi Per Porsi
  • Kalori 135 kal
  • Protein 17,5 g
  • Lemak 4,7 g
  • Karbohidrat 5 g
  • Kolesterol -
  • Serat 0,5 g

Puding Pandan Kelapa

Bahan:
  • 1 bungkus agar-agar hijau
  • 750 ml susu cair
  • 100 g kelapa muda, keruk
  • 100 g gula pasir
  • 10 lembar daun pandan, robek, simpulkan
  • ¼ sdt garam
  • ¼ sdt pasta pandan
Saus:
  • 100 g gula jawa, sisir
  • 2 sdm gula pasir
  • 200 ml air
  • 1 sdm tepung maizena + 1 sdm air
  • Garam
  • 3 lembar daun pandan, robek, simpulkan
Cara membuat:
  1. Masak agar-agar, susu, gula pasir, dan garam sampai mendidih.
  2. Masukkan pasta pandan. Aduk rata. Matikan api. Saring
  3. Tuang ke cetakan 2 sendok sayur adonan.
  4. Setelah adonan agak keras tetapi belum kaku, tata kelapa muda.
  5. Tuang adonan lagi 2 sendok sayur perlahan-lahan. Ulangi sampai bahan habis. Bekukan.
  6. Sajikan puding dengan saus gula jawa.
  7. Saus: Masak air, gula pasir, gula jawa, garam, dan daun pandan sampai mendidih dan mengental, saring. Beri larutan maizena. Aduk. Masak sampai mengental.
Untuk 10 potong
Fakta Gizi Per Potong
  • Kalori 107 kal
  • Protein 1,2 g
  • Lemak 2,1 g
  • Karbohidrat 21,7 g
  • Kolesterol 3,4 mg
  • Serat 1,5 g

Tip Sehat Makan Junk Food

unk food dijuluki demikian karena telanjur dianggap kurang menunjang kesehatan tubuh. Pasalnya, makanan seperti gorengan dari penjaja jalanan, pizza, es krim, burger, camilan dalam kemasan bagi anak-anak, ayam goreng tepung, pada umumnya mengandung tinggi lemak, karbohidrat, gula, garam, dan bumbu penyedap.
Sebenarnya, makanan-makanan tersebut tidaklah buruk-buruk amat. Misalnya es krim yang terbuat dari susu banyak mengandung kalsium. Daging dalam burger mengandung vitamin B dan protein. Pizza yang menggunakan paprika dan bawang bombai dalam campurannya kan juga cukup serat, selain kalsium dari kejunya.
Bahwa kita perlu membatasi konsumsi junk food, tak dapat dibantah. Namun, kalau "terpaksa" menyantapnya, barengilah dengan makanan berserat. Kalau makan burger, tutuplah dengan jus buah. Sembari makan ayam goreng tepung, seruputlah sup sayur. Dan saat menghabiskan seloyang pizza, jangan lupa salad-nya.
Jadi, bagi para penggemar junk food, masih ada jalan menuju sehat bukan?