Seorang teman berusia paruh baya mengaku kemampuan seksnya  bertambah akhir-akhir ini karena rajin menjalani latihan beban. Ia  sendiri bingung, apakah itu suatu kebetulan atau secara ilmiah dapat  diterangkan hubungan antara latihan beban dan kemampuan seksual  seseorang, khususnya bagi mereka yang usianya tak muda lagi.
Bila  ditelaah lebih jauh, sang teman ini bukanlah pria muda usia yang tengah  dalam puncak gairah dan kemampuan seksual. Namun begitu, walau tidak  terbilang muda, ia dapat memaksimalkan potensi dan kemampuannya di  tengah bayang-bayang dan ancaman penuaan (aging).
Penuaan  adalah proses yang tak dapat dihindari oleh siapapun. Banyak pria atau  wanita yang mengaku tak sekuat ketika muda, termasuk dalam hal seks.  Namun begitu, meski usia di atas 40 tahun, tak perlu kekuatan dalam arti  seluas-luasnya harus menurun drastis.
Agar  penurunan kekuatan tak menurun terlalu cepat, termasuk kemampuan  seksualnya, ada banyak cara yang dapat dilakukan.  Namun sebelum itu,  ada baiknya kita juga memahami apa sebenarnya seksualitas itu?  Seksualitas adalah perasaan kuat, segar dan tetap bernafsu, dan  kegembiraan akan keadaan badannya, kekuatan serta kemampuannya untuk  menikmati kehidupan seksnya. Lalu apa yang menghalangi atau bahkan  membunuh perasaan itu?
Menurut Dr. Sadoso  Sumosardjuno Sp. KO,  pakar kesehatan olahraga dalam buku Pengetahuan  Praktis Kesehatan dalam Olahraga, bila seseorang menjadi lebih tua,  kecepatan metabolismenya cenderung menurun, dan karenanya energinya pun  menurun. Akibat penurunan ini terjadi timbunan lemak karena asupan  makanan tetap sama sedangkan aktivitas fisik berkurang. Kemudian,  otot-otot mengalami kemunduran terus tiap tahun, setelah usia 30 tahun,  sehingga otot menjadi kendor.
Baik pria maupun  wanita, yang badannya lembek dan kendor, tentu saja tidak seksi lagi.  Dengan penurunan otot-otot, dengan sendirinya postur (sikap badan) Anda  akan berubah. Yang seharusnya bahu ke belakang, menjadi ke depan. Yang  seharusnya berjalan dengan langkah yang atletis, berjalan agak  terseret-seret.
Otot-otot trapesius dan otot  latisimus dorsi (otot-otot di punggung) mulai mengendor, yang  menyebabkan Anda nampak lebih tua. Kemudian, kekuatannya pun menjadi  berkurang pula. Akhirnya tidak merasa cukup kuat dart tegap dalam  penampilannya.
Pendeknya, Anda nampak jadi  loyo. Ini kurang menguntungkan bagi keadaan seksualitas Anda. Dan  akhirnya, yang paling penting adalah pada waktu Anda melihat di cermin,  Anda melihat badan Anda yang kurang segar dan kendor menggelembyor. Hal  ini akan mempengaruhi diri Anda sendiri dan mengakibatkan hambatan pada  kemampuan seksual Anda.
Bagaimana caranya  mengatasi masalah ini? Anda sebaiknya segera melakukan latihan beban dan  tentu saja harus dengan cara yang benar.  Dengan latihan yang benar,  maka Anda akan memperoleh beberapa manfaat sebagai berikut :
(1)  Memperbaik postur tubuh dengan segera dan energi Anda akan bertambah.  Dengan latihan-latihan beban, otot-otot akan berkembang. Latihan-latihan  olahraga juga menaikkan metabolisme Anda. Otot adalah satu-satunya  jaringan di dalam badan, yang selalu membakar kalori meskipun Anda dalam  keadaan tidak aktif. Misalnya, Anda menggerakkan otot-otot di badan,  berarti Anda akan membakar kalori lebih banyak daripada biasanya,  meskipun Anda dalam keadaan tidur. Karena penggunaan kalori lebih  banyak, maka tak akan terjadi timbunan lemak, meskipun makannya agak  banyak.
(2) Badan Anda mulai agak keras.  Setelah kurang lebih berlatih selama 8 minggu, maka akan terasa badan  Anda menjadi keras pada paha dan lengan Anda. Anda mulai merasa seksi  sebab keras adalah seksi.
(3) Kemudian Anda  mulai merasa lebih kuat. Anda mulai merasa memiliki tenaga kembali, ada  perasaan; Anda akan dapat melakukannya. Sikap Anda menjadi baru, baik  dalam pemikiran maupun sepak terjang Anda. Kemudian Anda lebih berani  mendekati lawan jenis Anda.
(4) Akhirnya yang  paling penting adalah bahwa seluruh badan Anda telah menjadi segar  kembali. Setelah 6 bulan melakukan latihan, Anda melihat di cermin, Anda  akan melihat bentuk badan yang menjadi lebih bagus, yang mungkin sekali  belum pernah mengalami punya bentuk badan sebagus itu. Maka timbullah  rasa bangga, dan bentuk badan sebagus itu tentunya tak akan mengecewakan  bila dilihat dalam keadaan tanpa busana.
Dari  penelitian-penelitian yang telah dilakukan, ternyata baik pria maupun  wanita yang usianya antara 35-45 tahun yang diberikan latihan beban yang  sederhana saja, maka kesegaran jasmaninya menjadi lebih baik, tak  nampak loyo lagi. Ternyata, mereka memiliki rasa percaya diri serta  memiliki pula rasa lebih mampu dalam aktivitas seksual. Oleh sebab itu,  tak usah menunggu lagi, Anda yang memerlukannya, mulailah olahraga  latihan beban, tentu saja secara teratur dan terukur.






 
 
 
 
 
 
 

0 komentar:
Posting Komentar